Cara Mudah Jinakkan Burung Perkutut

Perkutut hutan bakalan benar-benar liar sifatnya. Penjinakannya perlu keuletan dan kesabaran yang tinggi, terkecuali menginginkan jadi burung peliharaan yang rajin berbunyi.

Perkutut hutan bakalan adalah perkutut yang diperoleh dari hasil tangkapan di hutan. Umumnya berwujud burung muda yang udah agak dewasa. Burung itu ada yang udah “bocor” atau rajin manggung lebih dikenal bersama “gacor” terkecuali sekarang dan rajin manggung, namun kebanyakan tetap berwujud bakalan yang belum mampu berbunyi.

Perkutut hutan bakalan tidak serupa sifatnya bersama perkutut bakalan muda hasil ternak. Burung bakalan hasil ternak cenderung jinak dan cepat akrab bersama pemiliknya, sebaliknya perkutut hutan bakalan benar-benar binal dan penakut, dikarenakan tetap liar. Agar akrab dan tidak cemas didekati orang, sistem adaptasi dan penjinakkannya perlu waktu yang memadai lama.

Sabar Merawat dan Menyayangi

burung perkutut, perkutut juara, harga perkutut, perkutut hitam, perkutut putih lokal, suara perkutut
Burung perkutut liar
“Paling cepat perlu waktu tiga th. untuk memelihara perkutut hutan bakalan itu,” ujar Sudirman, pengagum dan peternak perkutut di Yogyakarta. Menurutnya, sehingga lekas jinak, tigak canggung, atau tidak cemas manggung, burung itu wajib dirawat dan dilatih secara teratur. Dengan sabar pemilik wajib melakukan pendekatan yang penuh kasih sayang.



Keakraban itu dapat cepat terjalin, terkecuali perkutut diberi nama bersama panggilan yang terdengar manis dan menarik. Setiap hari, sebelum akan diberi makan, namanya dipanggil-panggil dahulu bersama suara yang lembut, sambil kami ketheki jari tangan untuk menarik perhatiannya. Dengan demikian dapat terjadi komunikasi, jalinan batin, pada pemilik bersama burung peliharaannya itu. Maksudnya sehingga perkutut cepat kenal bersama pemiliknya.

Makanan perkutut hutan bakalan yang belum berbunyi adalah gabah campur jewawut. Kalau burungnya udah menjadi berbunyi, makanannya diganti ketan hitam campur jewawut. Minumannya memadai air tawar yang bersih saja, dan boleh diberikan sepuasnya.

Latihan Mental

Kalau burung udah tidak begitu liar dan penakut, ia mampu menjadi dilatih. Latihan dilaksanakan setiap hari, atau paling tidak dua hari sekali terkecuali udara cerah. latihan diawali pukul 7.00 pagi hingga bersama pukul 12.00 siang. Latihan dilaksanakan bersama menggantang perkutut di atas kerekan bambu di area terbuka.

Perkutut hutan bakalan yang belum berbunyi itu jangan digantang benar-benar jauh dari perkutut lain yang udah pandai manggung. Menggantang perkutut hutan bakalan ini di area yang agak ramai pun tidak jadi masalah, asal aman. Tempat menggantang serupa itu tetap mampu dimanfaatkan untuk sistem penyesuaian lingkungan sekitar, sekaligus untuk latihan mental.

Agar bulunya bersih dan tidak terserang kutu, sebulan sekali perkutut wajib dimandikan. Burung diperlakukan bersama manis saat dapat dipegang sehingga ia tidak takut. Bulu badannya sesudah itu dielus-elus sehingga tenang saat dapat dimandikan. Perlakuan yang penuh kasih sayang membut burung tidak berontak saat dicelupkan ke dalam air saat dimandikan.

Kalau Sudah Manggung


Menurut Sudirman, perkutut hutan bakalan seruppa itu baru dapat berbunyi sesudah tiga th. dipelihara dan dilatih secara teratur. Hanya saja, suaranya belum bagus bunyinya. Tiga th. berikutnya terkecuali dilatih teratur, bunyi suaranya baru berubah. Namun baru tiga th. berikutnya lagi suaranya jadi konstan. Jadi untuk memperoleh perkutut yang rajin manggung bersama irama tertib dibutuhkan waktu sembilan th. jaman pemeliharaan dan latihan, khususnya untuk perkutut hutan bakalan yang belum berbunyi.

Perkutut hutan bakalan yang udah manggung sebaiknya jangan langus dijinakkan, terkecuali burungnya itu nyata-nyata baru saja ditangkap. Biarkan ia bebas leluasa menghuni sangkarnya yang baru. Jangan diganggu, sehingga tenang dan tidak stress dikarenakan ketakutan. Setelah emrasa kerasan dan mampu mengatur diri bersama lingkungan barunya, sehat kondisinya, dan menjadi aman, pasti burung itu dapat manggung bersama sendirinya sebgai ungkapan rasa bahagianya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Memelihara Living Stone

Sejarah Ayam sebagai Simbol kekuasaan