Cara Mudah Mengcangkok Jambu

Cangkok adalah merupakan keliru satu cara efektif memperbanyak tanaman jambu air. Agar lebih hemat bahan, yakni tidak manfaatkan banyak cabang, Anda sanggup melaksanakan cangkok berantai.

Mencangkok jambu air memang enteng dilakukan. Namun repotnya, kecuali kita inginkan meraih bibit cangkokan didalam jumlah banyak, ya pasti memerlukan banyak cabang. Seringkali tidak cukup. Atau mutunya tidak sama. Jalan keluarnya, ialah mengunakan cara cangkok berantai. Dengan cangkok berantai ini tiap tiap cabang sanggup dijadikan beberapa cangkokan sekaligus.

Berkayu dan Belum Tua

makalah mencangkok, mencangkok jambu air, target mencangkok, pengertian mencangkok, kegunaan mencangkok, mencangkok rambutan, mencangkok durian, mencangkok belimbing
Cara mencangkok
gambar : bptsitubondo.wordpress.com
Cabang yang akan dicangkok dipilih yang berumur sekitar setahun dan telah berkayu. Sebaiknya Anda jangan menentukan cabang yang tetap hijau. Diameter cabang ini sekitar 2 cm. Cabang yang akan dicangkok perlu berada di bagian yang terkena cahaya matahari penuh. Cabang-cabang yang tidak memenuhi syarat, andaikan umurnya telah tua atau kelewat muda, atau berada di daerah yang tidak cukup meraih cahaya matahari, dikhawatirkan cangkokannya sulit mengeluarkan akar.



Sebelum jadi mencangkok, kita siapkan dulu pisau tajam, plastik tembus pandang, tanah subur, dan tali. Anda boleh juga mempersiapkan zat perangsang akar, seperti Bioroota atau Rootone. Tanah subur untuk membungkus keratan cangkokan dibuat berasal dari campuran tanah kebun 1 bagian dengan pupuk kandang atau kompos 1 bagian.



Dicangkok Berurutan

Pencangkokan berantai dilakukan secara berurutan, jadi berasal dari ujung cabang menuju, jadi berasal dari ujung cabang menuju ke pangkal cabang. Dengan cara ini bagian cabang yang mengeluarkan akar akan berawal berasal dari bagian ujung.

Panjang cangkokan (jarak antar-cangkokan) sekitar 20 cm, dan tidak lebih berasal dari 30 cm. Terutama cangkokan bagian ujung sebaiknya memang tidak panjang, sebab ujung cabang itu tetap sempat tumbuh nantinya. Cangokan yang kelewat panjang tidak cukup baik sebab perimbangan antara akar dan panjangnya cabang tidak sebanding. Biasanya hasil cangkokan seperti ini enteng mati, sebab akar tidak sanggup memasok air dan zat hara bagi tanaman hasil cangkokan itu.

Mula-mula Anda tentukan dulu panjang cabang yang akan dicangkok. Bagian cabang yang telah diberi sinyal dikupas kulitnya selama 2 cm manfaatkan pisau tajam. Bagian kulit di antara bagian cabang yang telah dikupas itu dikerat secara membujur (sejajar dengan arah cabang). Setelah itu, lewat keratan membujur ini, kulit diungkit dan dengan enteng akan terkelupas. Kalau kupasan itu belum sempurna, bagian itu cepat-cepat dikerik dengan pisau. Seterusnya, batang yang telah terkelupas itu dibiarkan terangin-angin dulu barang 3 hari sebelum saat dibungkus. Maksudnya ialah untuk menghindar terjadinya infeksi.

Membungkus Cangkokan

Besar pembungkus cangkokan bergantung pada panjang bagian cabang yang dicangkok. Kalau panjangnya 30 cm, diameter pembungkus cangkok perlu 6 cm. Perbandingan antara panjang bagian cangkokan dan diameter pembungkusnya adalah 5 : 1.

Cara mengisikan fasilitas ke didalam pembungkus cangkoknya ialah sebagai selanjutnya : bagian bawah pembungkus diikat di bagian cabang 6 cm di bawah keratan. Media cangkok lantas dimasukkan ke didalam pembungkus hingga penuh, lalu bagian atas pembungkus diikat dengan cara serupa seperti semula.

Selanjutnya, fasilitas dibuat lembap dengan pertolongan air lewat spuit (jarum suntik) yang disuntikkan ke didalam plastik pembungkus cangkokan. Ini dilakukan tiap tiap hari. Kurang lebih 1,5 bulan kemudian, kecuali pencangkokan berhasil, akar telah keluar.

Kalau akar telah terlihat beralih warna berasal dari putih jadi cokelat, artinya cangkokan siap dipotong (persis di bawah ikatan plastik). Selanjutnya, setelah pembungkus dibuang, cangkokan langsung dipindah ke polybag berisi campuran satu bagian tanah dan satu bagian pupuk kandang. Jadilah ia bibit cangkokan. Bibit ini perlu diberi pupuk Supermes atau Lauxin seminggu sekali. Setelah tidak cukup lebih 3 bulan, bibit telah siap ditanam di daerah yang di idamkan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Jinakkan Burung Perkutut

Cara Memelihara Living Stone

Sejarah Ayam sebagai Simbol kekuasaan