Cara Merawat Burung di Perjalanan

Burung hias dan kicauan seringkali merupakan burung dagangan yang banyak diantar dan diangkut kian kemari, dikarenakan ia merupakan mata dagangan yang berwujud internasional. Lantaran burung ini diperdagangkan tidak terbatas pada suatu daerah atau negara, tetapi udah meluas menjadi bahan komoditi antar negara. Ia dikirimkan dari negara satu ke negara lain dan tak jarang di dalam pengirimannya perlu menempuh jarak ribuan kilometer. Pengangkutan tersedia yang lewat kapal di laut, pesawat terbang atau mobil biasa.

tips belanja burung, menentukan burung ombyokan, menentukan burung kenari, menentukan burung kacer jantan, menentukan burung perkutut
Pemilihan burung di tidak benar satu pasar burung di Yogya.
gambar : panduanwisata.com
Dalam pengiriman ini, tak jarang burung berkaitan mengalami penderitaan yang luar biasa sepanjang di dalam perjalanan. Karena banyak di antara mereka yang di tempatkan di dalam wadah atau sangkar kiriman yang sempit, atau andaikan dikimkan secara kelompok sangkar diisi berjejal-jejal, atau sepanjang di dalam kendaraan angkutan di tempatkan di dalam ruangan yang pengap dan gelap. Akibatnya, sehabis hingga di daerah tujuan, banyak burung kiriman mengalami kemerosotan energi tahan tubuh. Kelelahan dan kemerosotan energi tahan tubuh ini seringkali mendatangkan stress yang berat, dan andaikan iklim dxi tampatnya yang baru jauh berlainan dengan iklim dari daerah asalnya, sanggup dipastikan akan banyak burung yang jatuh sakit dan mati, jikalau tidak cepat-cepat meraih perhatian dan perawatan yang memadai.



Membawa dan mengangkut burung hias ataupun kicauan di dalam jarak jauh sebenarnya tidak boleh sembarangan. Mesti hati-hati dan selalu perhitungkan segala kemungkinan. Karena burung serupa ini terlalu sensitif pada perubahan lingkungan di sekitarnya. Mengingat semua mungkin yang sanggup berakibat negatif pada keselamatan dan kesehatan burung, sejak pertama kali penanganannya perlu dilaksanakan secara hati-hati. Beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain adalah:

Penangkapan. Untuk burung bakalan yang dipelihara secara kelompok di dalam kandang pembesaran, usahakan burung yang udah terpilih dan akan ditangkap keadaannya perlu setenang mungkin, jangan hingga was-was andaikan didekati. Burung yang keresahan akan beralih menjadi liar dan beterbangan kian kemari sambil menciap-ciap. Hal ini sanggup menyebabkan kerusakan dan melukai badan burung. Selain itu termasuk sanggup menyebabkan kerusakan ketenangan burung-burung lain. Penangkapan sebaiknya dilaksanakan dengan pakai jaring sodokan yang terbuat dari kain yang halus. Setelah terjaring, baru ditangkap dengan tangan dan dipindah di dalam wadah atau sangkar yang akan dipakai untuk mengangkut burung. Tapi andaikan burung dipiara secara soliter (sendirian) di dalam satu sangkar, penangkapan cukup dilaksanakan dengan tangan. Tapi perlu diusakan, burung di dalam keadaan tenang supaya tidak terbang keresahan di dalam sangkar.
Sangkar angkutan. Sangkar yang akan

dipakai untuk mengangkut burung, ukurannya perlu sesuai dengan besar kecilnya burung. Praktis sangkar tidak boleh terlalu sempit. Untuk jarak angkutan yang makan waktu lebih dari 12 jam, sebaiknya digunakan sangkar tunggal yang biasa dipakai untuk pemiaraan burung.


Diberi minum. Sebelum burung dimasukkan di dalam sangkar kiriman, diberi minum dulu dengan obat anti stress. Bisa digunakan andaikan Wonder Vitamycin (terdiri dari gabungan vitamin-vitamin) yang bermanfaat untuk mempertahankan stamina tubuh. Selain itu di dalam sangkar pengirimannyapun perlu disajikan air minum. Air minum di tempatkan di dalam wadah yang cukup besar dan supaya tidak tumpah tergoncang-goncang saat kendaraan berjalan, di dalam air perlu disubal spons sebesar kepalan anak kecil untuk wadah berukuran tinggi 4 cm dengan diameter 7 cm.


Ditutup kain. Agar burung tidak terlihat keadaan luar sewaktu diangkut, tidak merasakan goncangan-goncangan sewaktu di dalam perjalanan dan sanggup selalu tenang sepanjang tinggal di dalamnya, sebelum saat berangkat sebaiknya semua dinding sangkar ditutup atau diselubungi kain. Kain selubung yang bagus, sebaiknya kain berwarna hijau yang tidak tembus pandang, tetapi lubang-lubang kainya menjamin berlangsungnya sirkulasi udara dengan baik. Sebetulnya pengangkutan burung di dalam sangkar terbuka pun termasuk bisa, tetapi sanggup berakibat jelek pada burung. Karena jikalau di dalam kendaraan di tempatkan di dalam daerah terbuka, burung akan terbentur segera oleh aliran udara, supaya akan sesak nafas dan setelah itu akan terkena stress yang luar biasa.
Biarkan selalu di sangkar kiriman.

Selama di dalam perjalanan burung jangan hingga diganggu, biarkan ia selalu tenang di tempatnya. Selanjutnya, andaikan udah hingga di daerah tujuan, biarkan dulu ia selalu berada di dalam sangkar kiriman. Lebih-lebih jikalau waktu kedatangannya pada sore hari. Menjelang malam hari, tempatkan sangkar kiriman beserta burungnya di dalam ruangan tempat tinggal yang tenang. Kalau sanggup di daerah yang suasananya agak gelap, tetapi cukup hangat dan tidak berangin, dan juga sirkulasi udaranya baik. Nah, sehabis menginap semalam, esok harinya sekitar jam 6.00 baru burung kiriman dipindah di sangkar yang tetap. Jauh sebelumnya sangkar selalu ini udah dipersiapkan dan dibersihkan sebaik-baiknya. Sangkar selalu untuk daerah tinggal burung ini perlu cukup nyaman, lengkap dengan wejangan dan bahan keperluan yang diperlukan burung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Jinakkan Burung Perkutut

Cara Memelihara Living Stone

Sejarah Ayam sebagai Simbol kekuasaan